TENTANG MANUSIA
APA DAN SIAPA MANUSIA.???
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam - Assalamiyah
DOSEN: Subro Malisi, S.Ag, MM
DiSusun Oleh :
Nama : Mahpudin
Semester :
VII B
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
ASSALAMIYAH ( STAI-A )
2011
TENTANG MANUSIA
APA DAN SIAPA MANUSIA
·
Ernest Cassirer
berpendapat bahwa manusia adalah animal simbolikum, yaitu ialah binatang
yang mengenal simbol, misalnya adat-istiadat, kepercayaan, bahasa.
Inilah kelebihan manusia jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Itulah
sebabnya manusia dapat mengembangkan dirinya jauh lebih hebat daripada binatang
yang hanya mengenal tanda dan
bukan simbol.
·
Aristoteles yang menganggap
manusia adalah animal rationale, karena, menurutnya, ada tahap
perkembangan
Disamping itu, Aristoteles juga menyatakan bahwa manusia
adalah zoon poolitikon atau makhluk social dan "makhluk hylemorfik",
terdiri atas materi dan bentuk-bentuk.
·
Islam
memandang manusia sebagai khalifatullah, yakni khalifah Allah. Ketika
kata khalifah digunakan untuk manusia, kata ini mempunyai arti yang netral.
Maksudnya bisa untuk kebaikan dan bisa pula untuk keburukan.
Manusia adalah khalifah dari Allah dan Allah adalah puncak segala kebaikan dan kesempurnaan. Dengan demikian manusia adalah titisan dari kebaikan dan kesempurnaan-Nya. Jadi manusia berkedudukan sebagai wakil atau pengganti Allah di muka bumi. Yaitu manusia yang mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengubah alam. Manusia yang sedikit banyak mengetahui rahasia alam.
Manusia adalah khalifah dari Allah dan Allah adalah puncak segala kebaikan dan kesempurnaan. Dengan demikian manusia adalah titisan dari kebaikan dan kesempurnaan-Nya. Jadi manusia berkedudukan sebagai wakil atau pengganti Allah di muka bumi. Yaitu manusia yang mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengubah alam. Manusia yang sedikit banyak mengetahui rahasia alam.
Menurut Al Ghazaly, hakikat
manusia terdiri dari jiwa, ruh, hati dan akal.
Jiwa. Jiwa pada hakikatnya terdiri dari dua bagian, yaitu hati dan
jiwa/ruh. Jiwa adalah sebuah hati yang untuk mengetahuinya harus
menggunakan mata batin. Hakikat hati itu ialah merupakan dunia
ghaib. Atau lebih dalamnya lagi, melalui pendekatan definisi jiwa manusia
ialah: sebuah kesempurnaan yang terbentuk tanpa media penyempurna
lainnya. Ia terbentuk dengan sendirinya dan memiliki elemen lainya untuk
membantu kesempurnaannya itu. Jiwa bukan tubuh, bukan bagian dari
tubuh dan bukan apa-apa melainkan ia sebuah substansial belaka.
Jiwa manusia
mempunyai dua kekuatan; kekuatan kerja ('amilah) dan kekuatan
untuk mengetahui ('alimah). Kekuatan kerja merupakan sebuah
pusat penggerak badan manusia yang akan disuplai nantinya ke
beberapa partikel aktif, yang memotorinya dengan tanda-tanda khusus.
Sehingga dengan mengetahui kekuatan kerja jiwa yang bisa dirasakan (nafsh
'aqilah) dapat megetahui beberapa kesalahan panca indra dalam beroprasi,
dan dapat dibenarkan lagi kerjanya oleh jiwa, atau mengetahui
sifat-sifat
perilaku baik dan buruk.
perilaku baik dan buruk.
Sedangkan
kekuatan kedua yaitu kekuatan mengetahui. Yang dimaksud kekutan mengetahui itu
adalah hati. Berarti jiwa mempunyai dua fungsi: fungsi mengetahui alam dunia,
yaitu dengan kekuatan kerja, dan fungsi mengetahui alam akhirat dengan kekuatan
'alimah (hati). Adapun keadaan jiwa dalam kehidupan dunia, ketika berhubungan
dengan wajib adanya Allah mempunyai tiga keadaan. Pertama, orang mengetahui
keberadaan Allah itu adalah wajib adanya bagi Allah. Dan ia mengetahui apa yang
dimiliki Allah dari kesempurnaan, keagungan, kekuasaan, kemampuan dan sifat
kebaikan yang dimilikinya. Kedua, orang yang mengetahui wajib
keberadaannya Allah dengan menerima sesuai pengetahuan yang dimilikinya dan
dengan mengharuskan ia memikirkan tentang keagungan-Nya dan kebaikan-Nya.
Memegang kepercayaan tersebut berlangsung sampai ia menemui ajalnya...Ketiga,
orang yang tidak mengetahui sama sekali terhadap adanya kewajiban keberadaan
Allah.
Ruh. Mengatahui ruh sangatlah tidak mudah bagi kita. Agama sendiri
tidak
menjelaskan bagaimana mengetahuinya. Agama sendiri tidak membutuhkan untuk mengetahui ruh. Karena Agama itu adalah mujahadah.
menjelaskan bagaimana mengetahuinya. Agama sendiri tidak membutuhkan untuk mengetahui ruh. Karena Agama itu adalah mujahadah.
Ruh yang kita
miliki menurut Al Ghazaly adanya ditubuh tidak didalam, tidak diluar, tidak
terpisah dan tidak menyatu. Melainkan secara integral ruh masuk, menempati,
berhubungan dengan tubuh dan beradanya secara khusus. Walaupun keadaan ruh yang
sedimikian rupa adanya, Al-Ghazaly pada akhirnya bisa menangkap, ruh apa yang
sebenarnya harus diketahui oleh kita. Tegasnya, apa fungsi daripada ruh itu
sendiri bagi kita?
Al-Ghazali
berpendapat, ruh berjumlah lima ,
diantaranya ruh hissi
(sensual mentality), menerima apa yang dinginkan oleh panca indera. Ruh ini dinamakan ruh hewan.yang membentuk hewan menjadi hewan. Ruh tersebut biasanya dimiliki oleh anak-anak. Kedua, ruh khayali (imaginary mentality) yaitu menulis apa yang ditangkap oleh panca indera yang kemudian dijaga dan disimpan secara rapih, untuk selanjutnya dikirim ke ruh 'aqli ketika dibutuhkan. Ketiga ruh 'aqli (rasional mentality) yaitu yang mengetahui makna luar daripada sensualitas dan imajinatif. Ini adalah substansi manusia khusus. Keempat, ruh fikri (thought mentality) yaitu yang mengambil ilmu pengetahuan logika belaka, yang mengahasilkan beberapa karya yang cukup berharga. Kelima, ruh qudsi (nabawi), khusus dimiliki oleh para nabi dan sebagian wali. Dari ruh qudsi akan kelihatan alam ghaib dan akhirat, serta beberapa pengetahuan mengenai dunia langit dan dunia bumi.Bahkan pengetahuan ketuhanan tentang yang tidak bisa dijangkau oleh ruh aqli dan ruh fikri.
(sensual mentality), menerima apa yang dinginkan oleh panca indera. Ruh ini dinamakan ruh hewan.yang membentuk hewan menjadi hewan. Ruh tersebut biasanya dimiliki oleh anak-anak. Kedua, ruh khayali (imaginary mentality) yaitu menulis apa yang ditangkap oleh panca indera yang kemudian dijaga dan disimpan secara rapih, untuk selanjutnya dikirim ke ruh 'aqli ketika dibutuhkan. Ketiga ruh 'aqli (rasional mentality) yaitu yang mengetahui makna luar daripada sensualitas dan imajinatif. Ini adalah substansi manusia khusus. Keempat, ruh fikri (thought mentality) yaitu yang mengambil ilmu pengetahuan logika belaka, yang mengahasilkan beberapa karya yang cukup berharga. Kelima, ruh qudsi (nabawi), khusus dimiliki oleh para nabi dan sebagian wali. Dari ruh qudsi akan kelihatan alam ghaib dan akhirat, serta beberapa pengetahuan mengenai dunia langit dan dunia bumi.Bahkan pengetahuan ketuhanan tentang yang tidak bisa dijangkau oleh ruh aqli dan ruh fikri.
Hati . Yang dimaksud hati disini bukan hati yang berbentuk gumpalan daging
lembut yang terletak disebelah bagian dada. Melainkan hati yang
merupakan kumpulan nilai-nilai spiritual yang dipenuhi oleh kekuatan
rahman dan rahim. Dalam kenyataannya hati mempunyuai dua sifat. Sifat untuk selalu berbuat baik dan sifat untuk selalu berbuat jelek...dari kedua sifat ini bertambah sifat lainnya. Yang jumlah keseluruhannya sebanyak empat macam. Pertama sifat syaitan, kedua sifat hewan, ketiga sifat buas, keempat sifat malaikat. Perbuatan jelek biasanya dilakukan dalam bentuk makan, minum, tidur dan nikah. Sifat ini dikategorikan sebagai sifat hewan. Begitu juga perbuatan yang muncul dari kejiwaan seperti perbuatan makan, ini termasuk katagori perlakuan syaitan. Sedangakn perlakuan marah yang sampai menimbulkan pemukulan, pembunuhan, permusuhan, adalah
bagian dari perbuatan buas. Adapun perbuatan yang berdasarkan "akal" yang merupakan rahmat dan kebaikan dari Tuhan yaitu bagian dari perbuatan malaikat.
merupakan kumpulan nilai-nilai spiritual yang dipenuhi oleh kekuatan
rahman dan rahim. Dalam kenyataannya hati mempunyuai dua sifat. Sifat untuk selalu berbuat baik dan sifat untuk selalu berbuat jelek...dari kedua sifat ini bertambah sifat lainnya. Yang jumlah keseluruhannya sebanyak empat macam. Pertama sifat syaitan, kedua sifat hewan, ketiga sifat buas, keempat sifat malaikat. Perbuatan jelek biasanya dilakukan dalam bentuk makan, minum, tidur dan nikah. Sifat ini dikategorikan sebagai sifat hewan. Begitu juga perbuatan yang muncul dari kejiwaan seperti perbuatan makan, ini termasuk katagori perlakuan syaitan. Sedangakn perlakuan marah yang sampai menimbulkan pemukulan, pembunuhan, permusuhan, adalah
bagian dari perbuatan buas. Adapun perbuatan yang berdasarkan "akal" yang merupakan rahmat dan kebaikan dari Tuhan yaitu bagian dari perbuatan malaikat.
Perbuatan
malaikat ini yang harus dikembangkan dalam kehidupan. Karena malaikat ini
makhluk yang suci, maka kita mesti menjaga kesucian hati dengan nilai-nilai
ilahiyah agar hati selalu dalam keadaan suci penuh dengan muatan thayyibah. Dan
perlu diketahui juga, bahwa hati mempunyai dua pintu untuk mendapat ilmu
pengetahuan. Pertama pintu untuk dunia ahlam dan kedua pintu untuk dunia
yaqdlahr... Kalau seandainya orang tidur, pintu panca indera akan tertutup dan
akan terbuka pintu bathin. Serta selanjutnya akan terungkap alam ghaib.
Seperti, dunia malaikat, lauh mahfudz itu semua kelihatnya seperti cahaya.
Akal. Akal yang dianugerahkan Allah pada kita berfungsi sebagai penimbang
keputusan yang akan kita ambil, dengan mengkonfirmasikan dahulu terhadap panca
indera lainnya. Atau dengan bahasa lain, akal ialah sebuah fitrah ghoriziah dan
nur ashly, yang apabila dengannya manusia mampu mengetahui hakikat sesuatu.
Dalam kehidupan kita selalu berhadapan dengan permasalahan yang menuntut
kekutan manusia dapat dimaksimalisir
fungsinya.
fungsinya.
Kekuatan
manusia itu, tidak kurang dari dua kekuatan. Kekuatan
praktikal (amaliiyah), yaitu kekutan yang bisa diukur dengan kemampuan tubuh dan fungsinya. Dan kekuatan teoritikal (nadzariyah) yaitu kekuatan yang diukur dengan pengefektifan kekuatan tersebut yang akan diterima oleh kekuata praktikal. Maka seolah-olah jiwa itu mempunyai dua muka, muka untuk tubuh... dan muka untuk konsep-konsep tinggi yaitu akal. Wal hasil, kekuatan teoritikal berfungsi sebagai penyempurna substansi jiwa.
praktikal (amaliiyah), yaitu kekutan yang bisa diukur dengan kemampuan tubuh dan fungsinya. Dan kekuatan teoritikal (nadzariyah) yaitu kekuatan yang diukur dengan pengefektifan kekuatan tersebut yang akan diterima oleh kekuata praktikal. Maka seolah-olah jiwa itu mempunyai dua muka, muka untuk tubuh... dan muka untuk konsep-konsep tinggi yaitu akal. Wal hasil, kekuatan teoritikal berfungsi sebagai penyempurna substansi jiwa.
II. SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG INOFRMATIKA
Sumber Daya Manusia adalah aset yang paling penting dalam suatu
perusahaan. Pembangunan negara dan kemajuan IpTek tidak ada gunanya jika tanpa
diikuti dengan pembangunan SDM. Apa yang disebut dengan pembangunan SDM ? tidak
lain adalah penguasaan IpTek itu sendiri. Tanpa SDM yang dibangun, maka manusia
akan dikuasai oleh IpTek atau manusia lain, yang menguasai IpTek, dan bukannya
manusia menguasai IpTek serta menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
Informatika adalah salah satu bentuk IpTek. Indonesia saat ini sedang membangun
dan kemajuan IpTek dari negara lain juga sedang mempengarhui secara deras
perkembangan IpTek di Indonesia. Lalu, apakah Indonesai sudah mulai melakukan
pembangunan terhadap SDM-nya ? apakah manusia Indonesia ingin menguasai atau
dikuasai IpTek ? hal ini harus kita pikirkan bersama. Yang pasti semua manusia
inginnya dapat menguasai IpTek untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Jika kita membahas mengenai perkembangan dalam bidang Informatika
beserta teknologinya dalam era informasi saat ini, maka kita juga harus mulai
berpikir tentang pembangunan SDM Informatika yang professional dibidangnya. Apa
yang dimaksud dengan professional ?
Profession menurut kamus Oxford
adalah : paid occuption, especially one
that required education and trainning. Sedangkan professional : person qualified or employed in one of the
profession.
Jadi, profesi adalah sesuatu yang kita lakukan berdasarkan keahlian
dan dari situ kita hidup/mencari nafkah. Hobby adalah sesuatu yang kita lakukan
untuk mengisi waktu senggang, dan tujuannya adalah untuk kesenangan. Seseoang
yang profesional di bidangnya akan melakukan pekerjaan itu sendiri dengan
kepakarannya.
Profesi Informatika sangat khas, menuntut logika tinggi, dan juga
etika tinggi (karena jenjang/tingkatan. Dengan catatan, menurut saya, pengguna
komputer pada profesi yang "lain" seperti sekretaris, pegawai
administrasi, bahkan seorang insinyur sipil yang menggunakan program komputer
tidak dapat disebut berprofesi di bidang Informatika.
Berdasarkan hasil pertemuan jurusan teknik informatika dengan pihak
industri sebagai pemakai tenaga lulusan Informatika manapun, serta hasil survey
yang dilakukan oleh beberapa kelompok, maka diperoleh informasi tentang
kebutuhan SDM oleh industri.
Pihak industri yang menjadi bahasan adalah industri yang berkaitan
dengan kegiatan pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak, yang dapat dikelompokkan
atas jenis sebagai berikut :
1.
Industri jasa, yang produk
utamanya bersifat "soft" dalam hal ini dibedakan menjadi industri
jasa sebagai berikut :
- SW developer, menyediakan jasa
berupa pengembangan perangkat lunak. Biasanya ini menyangkut perusahaan
yang mengembangkan perangkat lunak mulai dari scracth (sesuai pesanan) atau yang menyediakan jasa pengubahan
perangkat lunak tertentu supaya dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan (tailoring, customization). Industri
ini membutuhkan SDM yang berlatar belakang informatika.
- Industri jasa yang memanfaatkan
perangkat lunak. Contohnya adalah PT.Telkom yang produknya berupa jasa
telekomunikasi berbantuan komputer (perangkat lunak menjadi bagian dari
jasa tersebut).
2.
Industri manufaktur, yaitu yang
lebih menyangkut "hardware"
- Industri hardware yang memproduksi
perangkat keras komputer dan periperalnya. Industri ini harus didukung
oleh SDM di bidang perangkat keras dan elektronika. Contoh nyata dari
industri ini adalah produktor dan perakit komputer. Contoh lain adalah
PT.Inti, industri manufaktur yang produknya berupa peralatan
telekomunikasi (mencakup perangkat keras dan perangkat lunak)
- Industri pemroduksi
"barang" yang dalam proses produksinya membutuhkan perangkat
lunak. Contoh : industri manufaktur yang memakai robot atau perangkat
lunak untuk optimasi penjadwalan produksi.
Sumber daya
Manusia yang bekerja dalam dunia industri saat ini mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1.
Latar belakang pendidikan
non-Informatika/Komputer
2.
Jenjang Pendidikan Sarjana ke
bawah
3.
Belum ada pengelompokan untuk :
ketrampilan, keahlian dan spesialisasi yang terdefinisi dengan jelas.
4.
Untuk tingkatan tertentu,
dituntut untuk dapat mengetahui strategi bisnis, agar inovatif dalam
menciptakan produk-produk baru
Sedangkan pihak
Industri menghendaki agar Sumber Daya Manusia yang dihasilkan oleh Perguruan
Tinggi khsusnya dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak - mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1.
Perlu mengetahui Standar Proses
Produksi, berikut pemantauan dan pemeliharaan proses produksi, dan
2.
Dalam menganalisis kebutuhan user (semua perangkat lunak dikembangkan
berdasarkan kebutuhan user),
diperlukan suatu pengetahuan dan keahlian khsusus, karena tingkatan user di Indonesia yang umumnya masih awam dengan
proses Rekayasa Perangkat Lunak menyebabkan sulit diajak berkomunikasi tentang
kebutuhan yang perlu didukung oleh komputer.
Berdasarkan
hal-hal tersebut, dapat disimpulkan juga bahwa sudah saatnya dilakukan
Sertifikasi Sumber daya Manusia dalam bidang Rekayasa perangkat Lunak - sesuai
dengan standar Internasional yang berlaku. Untuk itu, dalam rangka mendukung
kebutuhan sertifikasi Sumber Daya Manusia di Indonesia, disusun suatu usulan
tingkatan keahlian Sumber Daya Manusia Informatika dalam bidang Rekayasa
Perangkat Lunak sebagai berikut :
1. Programmer
2. Programmer Analyst
3. Software Tester
4. Data Base Engineer
5. Data Communication Engineer
6. Network Engineer
7. Software Configuration
Manager
8. System Analyst
9. Software Engineer
10. System Engineer
11. Software Project Manager
12. Software Quality Assurance
Tingkatan keahlian tersebut disusun mulai dari tingkatan paling
rendah hingga paling tinggi. Karena masih berupa usulan, maka tingkatan
tersebut masih meungkin ditambah atau dikurangi tergantung kebutuhan baru yang
muncul.
Menurut saya, kebutuhan akan berbagai tenaga yang khusus tersebut
lahir karena dalam pengembangan perangkat lunak yang sesuai Software Engineering, pada setiap
tahapan dalam siklus hidup perangkat lunak (Software
Life Cycle) akan dilibatkan banyak tahapan dan dokumentasi. Untuk perangkat
lunak yang berukuran besar dan komplek akan semakin kompleks pula pengelolaan
proyek dan pemeliharaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar