Rabu, 23 Oktober 2013

TENTANG MANUSIA
APA DAN SIAPA MANUSIA.???

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah di Sekolah Tinggi Agama Islam - Assalamiyah

DOSEN: Subro Malisi, S.Ag, MM






DiSusun Oleh :
Nama                  : Mahpudin
Semester            : VII B



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASSALAMIYAH ( STAI-A )
2011
TENTANG MANUSIA
APA DAN SIAPA MANUSIA
Ada beberapa pernyataan mengenai manusia yang dapat digolongkan sebagai bernilai filsafati, seperti :
·         Ernest Cassirer berpendapat bahwa manusia adalah animal simbolikum, yaitu ialah binatang yang mengenal simbol, misalnya adat-istiadat, kepercayaan, bahasa. Inilah kelebihan manusia jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Itulah sebabnya manusia dapat mengembangkan dirinya jauh lebih hebat daripada binatang yang hanya mengenal tanda dan bukan simbol.
·         Aristoteles yang menganggap manusia adalah animal rationale, karena, menurutnya, ada tahap perkembangan
Disamping itu, Aristoteles juga menyatakan bahwa manusia adalah zoon poolitikon atau makhluk social dan "makhluk hylemorfik", terdiri atas materi dan bentuk-bentuk.
·         Islam memandang manusia sebagai khalifatullah, yakni khalifah Allah. Ketika kata khalifah digunakan untuk manusia, kata ini mempunyai arti yang netral. Maksudnya bisa untuk kebaikan dan bisa pula untuk keburukan.
Manusia adalah khalifah dari Allah dan Allah adalah puncak segala kebaikan dan kesempurnaan. Dengan demikian manusia adalah titisan dari kebaikan dan kesempurnaan-Nya. Jadi manusia berkedudukan sebagai wakil atau pengganti Allah di muka bumi. Yaitu manusia yang mempunyai kemampuan untuk mengatur dan mengubah alam. Manusia yang sedikit banyak mengetahui rahasia alam.
Menurut Al Ghazaly, hakikat manusia terdiri dari jiwa, ruh, hati dan akal. 
Jiwa. Jiwa pada hakikatnya terdiri dari dua bagian, yaitu hati dan jiwa/ruh. Jiwa adalah sebuah hati yang untuk  mengetahuinya harus menggunakan  mata batin. Hakikat hati itu  ialah merupakan dunia ghaib. Atau lebih dalamnya lagi, melalui  pendekatan definisi jiwa manusia ialah: sebuah kesempurnaan yang  terbentuk tanpa media penyempurna lainnya. Ia terbentuk dengan  sendirinya dan memiliki elemen lainya untuk membantu kesempurnaannya  itu. Jiwa bukan tubuh, bukan bagian  dari tubuh dan bukan apa-apa melainkan ia sebuah substansial belaka. 
Jiwa manusia mempunyai  dua kekuatan; kekuatan kerja ('amilah) dan kekuatan untuk mengetahui  ('alimah). Kekuatan kerja merupakan sebuah  pusat penggerak badan manusia yang  akan disuplai nantinya  ke beberapa partikel aktif, yang memotorinya  dengan tanda-tanda khusus. Sehingga dengan mengetahui kekuatan kerja jiwa yang bisa dirasakan (nafsh 'aqilah) dapat megetahui beberapa kesalahan panca indra dalam beroprasi, dan dapat  dibenarkan lagi kerjanya oleh jiwa, atau mengetahui sifat-sifat 
perilaku baik dan buruk. 
Sedangkan kekuatan kedua yaitu kekuatan mengetahui. Yang dimaksud kekutan mengetahui itu adalah hati. Berarti jiwa mempunyai dua fungsi: fungsi mengetahui alam dunia, yaitu dengan kekuatan kerja, dan fungsi mengetahui alam akhirat dengan kekuatan 'alimah (hati). Adapun keadaan jiwa dalam kehidupan dunia, ketika berhubungan dengan wajib adanya Allah mempunyai tiga keadaan. Pertama, orang mengetahui keberadaan Allah itu adalah wajib adanya bagi Allah. Dan ia mengetahui apa yang dimiliki Allah dari kesempurnaan, keagungan, kekuasaan, kemampuan dan sifat kebaikan yang dimilikinya.  Kedua, orang yang mengetahui wajib keberadaannya Allah dengan menerima sesuai pengetahuan yang dimilikinya dan dengan mengharuskan ia memikirkan tentang  keagungan-Nya dan kebaikan-Nya. Memegang kepercayaan tersebut berlangsung sampai ia menemui ajalnya...Ketiga, orang yang tidak mengetahui sama sekali terhadap adanya kewajiban keberadaan Allah.  
Ruh. Mengatahui ruh sangatlah tidak mudah bagi kita. Agama sendiri tidak 
menjelaskan bagaimana mengetahuinya. Agama sendiri tidak membutuhkan untuk mengetahui ruh. Karena Agama itu adalah mujahadah.
Ruh yang kita miliki menurut Al Ghazaly adanya ditubuh tidak didalam, tidak diluar, tidak terpisah dan tidak menyatu. Melainkan secara integral ruh masuk, menempati, berhubungan dengan tubuh dan beradanya secara khusus. Walaupun keadaan ruh yang sedimikian rupa adanya, Al-Ghazaly pada akhirnya bisa menangkap, ruh apa yang sebenarnya harus diketahui oleh kita. Tegasnya, apa fungsi daripada ruh itu sendiri bagi kita? 
Al-Ghazali berpendapat, ruh berjumlah lima, diantaranya ruh hissi 
(sensual mentality), menerima apa yang dinginkan oleh panca indera. Ruh ini dinamakan ruh hewan.yang membentuk hewan menjadi hewan. Ruh tersebut biasanya dimiliki oleh anak-anak. Kedua, ruh khayali (imaginary mentality) yaitu menulis apa yang ditangkap oleh panca indera yang kemudian dijaga dan disimpan secara rapih, untuk selanjutnya dikirim ke ruh 'aqli ketika dibutuhkan. Ketiga ruh 'aqli (rasional mentality) yaitu yang mengetahui makna luar daripada sensualitas dan imajinatif. Ini adalah substansi manusia khusus. Keempat, ruh fikri (thought mentality) yaitu yang mengambil ilmu pengetahuan logika belaka, yang mengahasilkan beberapa karya yang cukup berharga. Kelima, ruh qudsi (nabawi), khusus dimiliki oleh para nabi dan sebagian wali. Dari  ruh qudsi akan kelihatan alam ghaib dan akhirat, serta beberapa pengetahuan mengenai dunia langit dan dunia bumi.Bahkan pengetahuan ketuhanan tentang yang tidak bisa dijangkau oleh ruh aqli dan ruh fikri.
Hati . Yang dimaksud hati disini bukan hati yang berbentuk gumpalan daging lembut yang terletak disebelah bagian dada. Melainkan hati yang 
merupakan kumpulan nilai-nilai spiritual yang dipenuhi oleh kekuatan 
rahman dan rahim.  Dalam kenyataannya hati mempunyuai dua sifat. Sifat untuk selalu berbuat baik dan sifat untuk selalu berbuat jelek...dari kedua sifat ini bertambah  sifat lainnya. Yang jumlah keseluruhannya sebanyak empat macam. Pertama sifat syaitan, kedua sifat hewan, ketiga sifat buas, keempat sifat malaikat. Perbuatan jelek biasanya dilakukan dalam bentuk makan, minum, tidur dan nikah. Sifat ini dikategorikan sebagai sifat hewan. Begitu juga perbuatan yang muncul dari kejiwaan seperti perbuatan makan, ini termasuk katagori perlakuan syaitan. Sedangakn perlakuan marah yang sampai menimbulkan pemukulan, pembunuhan, permusuhan, adalah 
bagian dari perbuatan buas. Adapun perbuatan yang berdasarkan "akal" yang merupakan rahmat dan kebaikan dari Tuhan yaitu bagian dari perbuatan malaikat.
Perbuatan malaikat ini yang harus dikembangkan dalam kehidupan. Karena malaikat ini makhluk yang suci, maka kita mesti menjaga kesucian hati dengan nilai-nilai ilahiyah agar hati selalu dalam keadaan suci penuh dengan muatan thayyibah. Dan perlu diketahui juga, bahwa hati mempunyai dua pintu untuk mendapat ilmu pengetahuan. Pertama pintu untuk dunia ahlam  dan kedua pintu untuk dunia yaqdlahr... Kalau seandainya orang tidur, pintu panca indera akan tertutup dan akan terbuka pintu bathin. Serta selanjutnya akan terungkap alam ghaib. Seperti, dunia malaikat, lauh mahfudz itu semua kelihatnya seperti cahaya.
Akal. Akal yang dianugerahkan Allah pada kita berfungsi sebagai penimbang keputusan yang akan kita ambil, dengan mengkonfirmasikan dahulu terhadap panca indera lainnya. Atau dengan bahasa lain, akal ialah sebuah fitrah ghoriziah dan nur ashly, yang apabila dengannya manusia mampu mengetahui hakikat sesuatu. Dalam kehidupan kita selalu berhadapan dengan permasalahan yang menuntut kekutan manusia dapat dimaksimalisir 
fungsinya. 
Kekuatan manusia itu, tidak kurang dari dua kekuatan. Kekuatan 
praktikal (amaliiyah), yaitu kekutan yang bisa diukur dengan kemampuan tubuh dan fungsinya. Dan kekuatan teoritikal (nadzariyah) yaitu kekuatan yang diukur dengan pengefektifan kekuatan tersebut yang akan diterima oleh kekuata praktikal. Maka seolah-olah jiwa itu mempunyai dua muka, muka untuk tubuh... dan muka untuk konsep-konsep tinggi yaitu akal.  Wal hasil, kekuatan teoritikal berfungsi sebagai penyempurna substansi jiwa. 
II. SUMBER DAYA MANUSIA DI BIDANG INOFRMATIKA

Sumber Daya Manusia adalah aset yang paling penting dalam suatu perusahaan. Pembangunan negara dan kemajuan IpTek tidak ada gunanya jika tanpa diikuti dengan pembangunan SDM. Apa yang disebut dengan pembangunan SDM ? tidak lain adalah penguasaan IpTek itu sendiri. Tanpa SDM yang dibangun, maka manusia akan dikuasai oleh IpTek atau manusia lain, yang menguasai IpTek, dan bukannya manusia menguasai IpTek serta menggunakannya dengan sebaik-baiknya.
Informatika adalah salah satu bentuk IpTek. Indonesia saat ini sedang membangun dan kemajuan IpTek dari negara lain juga sedang mempengarhui secara deras perkembangan IpTek di Indonesia. Lalu, apakah Indonesai sudah mulai melakukan pembangunan terhadap SDM-nya ? apakah manusia Indonesia ingin menguasai atau dikuasai IpTek ? hal ini harus kita pikirkan bersama. Yang pasti semua manusia inginnya dapat menguasai IpTek untuk dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Jika kita membahas mengenai perkembangan dalam bidang Informatika beserta teknologinya dalam era informasi saat ini, maka kita juga harus mulai berpikir tentang pembangunan SDM Informatika yang professional dibidangnya. Apa yang dimaksud dengan professional ?
Profession menurut kamus Oxford adalah : paid occuption, especially one that required education and trainning. Sedangkan professional : person qualified or employed in one of the profession.
Jadi, profesi adalah sesuatu yang kita lakukan berdasarkan keahlian dan dari situ kita hidup/mencari nafkah. Hobby adalah sesuatu yang kita lakukan untuk mengisi waktu senggang, dan tujuannya adalah untuk kesenangan. Seseoang yang profesional di bidangnya akan melakukan pekerjaan itu sendiri dengan kepakarannya.
Profesi Informatika sangat khas, menuntut logika tinggi, dan juga etika tinggi (karena jenjang/tingkatan. Dengan catatan, menurut saya, pengguna komputer pada profesi yang "lain" seperti sekretaris, pegawai administrasi, bahkan seorang insinyur sipil yang menggunakan program komputer tidak dapat disebut berprofesi di bidang Informatika.
Berdasarkan hasil pertemuan jurusan teknik informatika dengan pihak industri sebagai pemakai tenaga lulusan Informatika manapun, serta hasil survey yang dilakukan oleh beberapa kelompok, maka diperoleh informasi tentang kebutuhan SDM oleh industri.
Pihak industri yang menjadi bahasan adalah industri yang berkaitan dengan kegiatan pengembangan Rekayasa Perangkat Lunak, yang dapat dikelompokkan atas jenis sebagai berikut :
1.      Industri jasa, yang produk utamanya bersifat "soft" dalam hal ini dibedakan menjadi industri jasa sebagai berikut :
  1. SW developer, menyediakan jasa berupa pengembangan perangkat lunak. Biasanya ini menyangkut perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak mulai dari scracth (sesuai pesanan) atau yang menyediakan jasa pengubahan perangkat lunak tertentu supaya dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan (tailoring, customization). Industri ini membutuhkan SDM yang berlatar belakang informatika.
  2. Industri jasa yang memanfaatkan perangkat lunak. Contohnya adalah PT.Telkom yang produknya berupa jasa telekomunikasi berbantuan komputer (perangkat lunak menjadi bagian dari jasa tersebut).

2.      Industri manufaktur, yaitu yang lebih menyangkut "hardware"
  1. Industri hardware yang memproduksi perangkat keras komputer dan periperalnya. Industri ini harus didukung oleh SDM di bidang perangkat keras dan elektronika. Contoh nyata dari industri ini adalah produktor dan perakit komputer. Contoh lain adalah PT.Inti, industri manufaktur yang produknya berupa peralatan telekomunikasi (mencakup perangkat keras dan perangkat lunak)
  2. Industri pemroduksi "barang" yang dalam proses produksinya membutuhkan perangkat lunak. Contoh : industri manufaktur yang memakai robot atau perangkat lunak untuk optimasi penjadwalan produksi.
Sumber daya Manusia yang bekerja dalam dunia industri saat ini mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.      Latar belakang pendidikan non-Informatika/Komputer
2.      Jenjang Pendidikan Sarjana ke bawah
3.      Belum ada pengelompokan untuk : ketrampilan, keahlian dan spesialisasi yang terdefinisi dengan jelas.
4.      Untuk tingkatan tertentu, dituntut untuk dapat mengetahui strategi bisnis, agar inovatif dalam menciptakan produk-produk baru
Sedangkan pihak Industri menghendaki agar Sumber Daya Manusia yang dihasilkan oleh Perguruan Tinggi khsusnya dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak - mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1.      Perlu mengetahui Standar Proses Produksi, berikut pemantauan dan pemeliharaan proses produksi, dan
2.      Dalam menganalisis kebutuhan user  (semua perangkat lunak dikembangkan berdasarkan kebutuhan user), diperlukan suatu pengetahuan dan keahlian khsusus, karena tingkatan user  di Indonesia yang umumnya masih awam dengan proses Rekayasa Perangkat Lunak menyebabkan sulit diajak berkomunikasi tentang kebutuhan yang perlu didukung oleh komputer.
Berdasarkan hal-hal tersebut, dapat disimpulkan juga bahwa sudah saatnya dilakukan Sertifikasi Sumber daya Manusia dalam bidang Rekayasa perangkat Lunak - sesuai dengan standar Internasional yang berlaku. Untuk itu, dalam rangka mendukung kebutuhan sertifikasi Sumber Daya Manusia di Indonesia, disusun suatu usulan tingkatan keahlian Sumber Daya Manusia Informatika dalam bidang Rekayasa Perangkat Lunak sebagai berikut :
1.      Programmer
2.      Programmer Analyst
3.      Software Tester
4.      Data Base Engineer
5.      Data Communication Engineer
6.      Network Engineer
7.      Software Configuration Manager
8.      System Analyst
9.      Software Engineer
10.  System Engineer
11.  Software Project Manager
12.  Software Quality Assurance

Tingkatan keahlian tersebut disusun mulai dari tingkatan paling rendah hingga paling tinggi. Karena masih berupa usulan, maka tingkatan tersebut masih meungkin ditambah atau dikurangi tergantung kebutuhan baru yang muncul.

Menurut saya, kebutuhan akan berbagai tenaga yang khusus tersebut lahir karena dalam pengembangan perangkat lunak yang sesuai Software Engineering, pada setiap tahapan dalam siklus hidup perangkat lunak (Software Life Cycle) akan dilibatkan banyak tahapan dan dokumentasi. Untuk perangkat lunak yang berukuran besar dan komplek akan semakin kompleks pula pengelolaan proyek dan pemeliharaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar