MAKALAH
ETIKA DAN RUANG LINGKUPNYA
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas dari salah satu tugas mata
kuliah Etika Dan Profesi Guru
DOSEN : Suparja,M.Pd
Disusun :
Eni Junaeni
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ASSALAMIYAH
JAWILAN – SERANG – BANTEN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT, atas inayah dan taufiq-Nyalah makalah ini dapat diselesaikan walaupun disana sini masih banyak kekurangan.
Dalam penyusunan penulis
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu terselesaikannya makalah ini terutama kepada yang terhormat :
1.
Bapak
Drs.H.A.Bazari Syam,MS.MPd, Selaku Ketua STAI assalamiyah Jawilan serang,
2.
Bapak.Suparja,
M.Pd. Selaku Dosen
mata kuliah
3.
Seluruh
mahasiswa seperjuangan.
Serta semua teman-teman yang telah membantu baik secara moral maupun materi,
dan semoga makalah ini menjadi bermanfaat bagi kita semua, amiin.
Serang 21 April 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
…………………………………………………………… i
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………… ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang .......... …………………………………………………… 1
1.2.
Tujuan
............................……………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Ruang Lingkup Etika
............ ……………...………………... 2
2.1.1. Ruang Lingkup Etika ..............................……………………. 2
2.1.2 Ruang Lingkup Etika
............................................................. 5
BAB III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan ……….......………………………………………………… 6
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Etika adalah
sebuah cabang filsafsat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang
menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang filsafat, etika
sangat menekankan pendekatan yang kritis dalam melihat dan melalui nilai dan
norma moral serta permasalahan- permasalahan yang timbul dalam kaitan dengan
nilai dan norma moral itu.
Dalam dunia
pendidikan etika merupakan hal penting yang harus di pahami tiap pengajar baik
di tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai Perguruan Tinggi (PT) agar pembelajaraan
yang di laksanakan bisa di sesuaikan dengan norma/etika yang berlaku di masa
depan nantinya, dalam setiap perkembangan pendidikan pengajar juga harus mampu
mendalami setiap pelajaran yang akan diajarkan dan tentunya harus sesuai dengan
Norma dan Etika, dengan demikian setiam mahasiswa harus mampu memahami tentang
hakekat etika itu sendiri.
1.2 Tujuan
Adapun
Tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut :
a.
Mengetahui pengertian dari etika
b.
Mengetahui ruang lingkup etika
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Etika
2.1.1
Pengertian Etika
Menurut Ir. Endar Sugiarto, M.M
(1999:29) istilah etika berasal dari bahasa Prancis etiquette yang berarti
kartu undangan yang lazim dipakai oleh raja-raja Prancis jika mengadakan pesta.
Dalam perkembangan selanjutnya, istilah etika tidak berarti lagi kartu
undangan, tetapi lebih menitik beratkan kepada cara-cara berbicara yang sopan,
cara berpakaian, cara duduk, cara menerima tamu, di rumah atau di tempat kerja,
dan bentuk-bentuk kesopanan lainnya. Jadi etika adalah aturan sopan santun
didalam pergaulan.
Kata etika berasal dari kata ethos (bahasa yunani) yang berarti ‘adat’,
‘kebiasaan’, dan ‘praktik’. Dalam bahasa inggris, etika sering di gunakan
dengan istilah ethics. Velasques (1987) mengemukakan bahwa etika memiliki
kesamaan dengan perkataan benar atau salah.
Menurut Velasquez dan kawan-kawan pengertian etika sebagai berikut:
“Ethics has to do with my feeling tell me is right or wrong”
“Ethics has to do with my religious beliefs”
“Being ethical is doing what the law requires”
“Ethics consists of standards of behavior our society accepts.” (Velasquez
dkk,(1987)
“Etika adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan pertimbangan benar dan
salah.”
“Etika adalah sesuatu yang harus dilakukan dengan berdasar nilai agama.”
“Beretika adalah melakukan sesuatu berdasarkan hukum.”
“Etika terdiri dari standar tingkah laku yang diterima dalam lingkungan
masyarakat.”
Menurut Aristoteles, Etika adalah refleksi dari apa yang disebut dengan
“self control” karena segala sesuatunya dibuat dan ditetapkan dari dan untuk
kepentingan pembuatnya.
Menurut Sims (2003) bahwa etika merupakan disiplin ilmu yang berkaitan
dengan baik dan tidak baik, dan apa yang menjadi kewajiban moral.
Menurut Bertens (2004:5) etika adalah suatu ilmu tentang apa yang biasa
dilakukan oleh manusia atau ilmu tentang adab kebiasaan. Lebih dalam lagi,
Bartens (2004 :6) mengartikan bahwa etika adalah ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk dan tentang kewajiban moral (akhlak). Dengan demikian, etika
tidak mempersoalkan keadaan manusia, tetapi mempersoalkan bagaimana manusia
bertindak.
Etika adalah sebuah cabang filsafsat yang berbicara mengenai nilai dan
norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya. Sebagai cabang
filsafat, etika sangat menekankan pendekatan yang kritis dalam melihat dan
melalui nilai dan norma moral serta permasalahan- permasalahan yang timbul
dalam kaitan dengan nilai dan norma moral itu.
Menurut Magins Suseno, etika adalah sebuah ilmu dan bukan sebuah ajaran.
Maksudnya etika hanya melakukan refleksi kritis atas norma atau ajaran moral,
sedangkan yang memberi kita norma tentang bagaimana kita harus hidup adalah
moralitas atau kita bisa juga mengatakan bahwa etika adalah perwujudan secara
kritis dan rasional ajaran moral yang siap pakai.[1]
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, etika adalah ilmu tentang apa
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Atau
kumpulan asas atau nilai yang di anut suatu golongan masyarakat.[2]
Menurut Prof. Dr. Akhmad Amin, etika adalah ilmu yang menjelaskan arti baik
dan buruk, menerangkan apa yang seharusnya di lakukan oleh manusia kepada
lainnya, menyatakan tujuan yang harus dituju oleh manusia di dalam perbuatan
mereka dan menunjukan jalan untuk melakukan apa yang harus di perbuat.[3]
Menurut R.I. Sarumpaet (1976:10), Etika
adalah kumpulan peraturan bergaul yaitu kumpulan tata tertib dan cara-cara
bergaul diantara orang-orang beradab. Etika merupakan kumpulan aturan-aturan
yang menerbitkan dan mengendalikan pergaulan manusia, Dengan menurut peraturan
itu manusia dapat hidup rukun bersama-sama.[4]
Dari beberapa pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa etika adalah merupakan aturan-aturan konvensional mengenai tingkah
laku individual dalam masyarakat beradab, tata cara formal maupun tata cara
karma lahiriah untuk mengatur hubungan antara pribadi sesuai dengan status
sosial masing-masing.
2.1.2.
Ruang Lingkup Etika
Apabila didasarkan
pada kaidah Islam, etika adalah bagian dari akhlak manusia karena akhlak
bukanlah sekedar menyangkut perilaku yang bersifat lahiriah semata, tetapi
mencakup hal-hal yang lebih kompleks, yaitu tentang akidah, ibadah dan syariat.
Etika
mencakup etika deskriptif, normatif dan metaetika.
1.
Etika Deskriptif
Yakni
etika yang melihat secara kritis dan rasional sikap dan perilaku dan tujuan
hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
2. Etika Normatif
Yakni
etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku ideal yang harus dimiliki manusia
sebagai sesuatu yang bernilai.
3. Metaetika
Yakni studi tentang etika
normative yang bergerak lebih tinggi daripada perilaku etis.[5]
Etika, sebagai suatu
ilmu normative merupakan salah satu disiplin ilmu filsafat yang merefleksikan
cara manusia agar berhasil dalam hidupnya sebagai makhluk yang tidak hanya
memiliki eksistensi fisik, tetapi juga eksistensi rohani. Untuk mencapai
eksistensinya, menurut Hazrat Inayat Khan, terdapat dua fase, yakni fase
kebergantungan dan fase kemerdekaan atau kebebasan.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika adalah merupakan
aturan-aturan konvensional mengenai tingkah laku individual dalam masyarakat
beradab, tata cara formal maupun tata cara karma lahiriah untuk mengatur
hubungan antara pribadi sesuai dengan status sosial masing-masing.
Etika, sebagai suatu
ilmu normative merupakan salah satu disiplin ilmu filsafat yang merefleksikan
cara manusia agar berhasil dalam hidupnya sebagai makhluk yang tidak hanya
memiliki eksistensi fisik, tetapi juga eksistensi rohani.
Etika
mencakup etika deskriptif, normatif dan metaetika.
a.
Etika Deskriptif
b. Etika Normatif
c. Metaetika
DAFTAR PUSTAKA
Burhanuddin, Salam. Etika Sosial : Asas Moral Dalam
Kehidupan Manusia, Jakarta : Rineka Cipta,1997. hal.
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka,1990. hal
237.
Amin, Akhmad. Etika (Ilmu Akhlak), Jakarta :
Bulan Bintang,1975. hal 3.
[1] Burhanuddin,
Salam. Etika Sosial : Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia, Jakarta :
Rineka Cipta,1997. hal.
[2] Tim Penyusun
Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta : Balai Pustaka,1990. hal 237.
[3] Amin,
Akhmad. Etika (Ilmu Akhlak), Jakarta : Bulan Bintang,1975. hal 3.
[4] Ibid. Hal 4
[5] Burhanuddin, Salam. Etika Sosial : Asas Moral Dalam Kehidupan Manusia,
Jakarta : Rineka Cipta,1997. hal.